Kamis, 31 Oktober 2013

Cara Mengatasi Rambut Rontok


Jika Anda mengalami masalah kerontokan rambut yang ditandai dengan menghilangnya rambut dari kepala Anda, mungkin hal ini adalah salah satu masalah kerontokan  rambut yang  parah atau yang biasanya ditandai dengan alopecia  areata (kerontokan rambut setempat). Hal ini terjadi kakrena adanya suatu gangguan autoimun dimana sel-sel dari arah putih tubuh kemudian menyerang folikel rambut dan bisa membuatnya berhenti untuk  menumbuhkan rambut. Namun, pada masalah kerontokan rambut ini bukan hanya rambut kepala yang bisa terserang. Beberapa  dari mereka juga mengalami masalah rontoknya rambut diseluruh tubuh mereka. Dan hal ini merupakan hal yang dikenal dari dunia medis dengan sebutan alopecia universalis atau kerontokan rambut yang terjadi secara keseluruhan karena penyebabnya adalah alopecia areata).
Masalah kerontokan rambut yang parah ini bisa diobati, rambut bisa tumbuh lagi tanpa bantuan dari manapun secara eksternal. Namun biasanya orang yang mengalami masalah kerontokan rambut yang parah ini seringkali menderita suatu penyakit autoimun yang lainnya, misalnya adalah penyakit tiroid, diabetes melitus, dan juga penyakit asrtritis rematoid.
Kerontokan rambut yang parah yang ditandai dengan rontoknya rambut secara tidak merata ini biasanya ditandai dengan tubuh Anda yang mungkin mengirimi suatu pesan yang sangat kuat bahwa Anda berlebihan dalam melakukan perawatan, menyikat, atau juga bahkan mewarnai rambut. Kerontokan rambut yang parah ini dikenal dengan nama sebagia traumatic alopecia atau kehilangan rambut dikarenakan cedera.
Kerontokan rambut yang parah yang ditandai dengan rontoknya rambut yang menandakan suatu kondisi yang biasanya disebut  dengan cicatricialo atau scariing alopecia, dimana dari suatu folikel rambut rusak dan kemudian digantiak dengan jaringan bekas luka. Namun, rambut ini tidak akan tumbuh lagi. Biasanya hal ini diakibatkan karena sebuah luka bakar, luka fisik, atau juga beberapa hal yang bisa menyebabkan masalah luka atau bekas luka pada bagian tubuh manapun. Scarring alopecia ini merupakan salah satu dari adanya tanda suatu infeksi bakteri atau juga jamur yang merupakan suatu bentuk atau tanda  dari penyakit kulit lainnya.





Orang sering menotasikan rambut indah sebagai rambut yang panjang, lurus, dan hitam. Padahal, rambut hanya akan terlihat indah bila kondisinya baik yang berarti tidak kering, tidak pecah-pecah, dan tidak berketombe. Hal-hal yang tampak sepele dan sering kita lakukan sehari-hari bisa mengakibatkan kerusakan pada mahkota kita itu, misalnya sering menamparnya dibawah sinar matahari atau salah memilih produk perawatan rambut. Salah satu masalah yang sering dialami oleh rambut kita adalah masalah rambut rontok.
Cara merawat rambut rontok alami dengan melakukannya rutin dan rajin serta sabar akan menghasilkan rambut yang sehat dan bagus.
Rambut rontok bisa menjadi masalah siapa saja. Para ahli kecantikan mengungkapkan bahwa kerontokan rambut banyak disebabkan oleh polusi, sinar ultraviolet, radikal bebas, dan lampu tata cahaya di studi televisi. Normalnya, rambut yang terlepas dari kulit kepala adalah 50-100 helai per hari. Cara merawat rambut rontok alami adalah dengan :
1.      Menggunakan bahan-bahan alami uuntuk merawat rambut sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya.
2.      Keramaslah secara rutin dengan sampo yang sesuai dengan jenis rambut, misalnya seminggu 2 kali.
3.      Lakukan creambath secara rutin. Baik di salon maupun dirumah.
4.      Gunakan masker rambut unruk memberikan nutrisi pada rambut dan kulit kepala.
5.      Gunakan produk perawatan yang baik yang berfungsi mengehntikan proses oksidasi zat kimia pada rambut akibat penggunaan kosmetik rambut.
Cara merawat rambut rontok alami dapat dilakukan dengan air. Air yang didinginkan semalaman dapat mengobati kerontokan rambut. Jadi dika Anda bermasalah dengan rambut rontok, tidak ada salahnya Anda mencoba cara berikut :
1.      Masukkan air dalam suatu wadah, lalu dinginkan semalaman.
2.      Siramkan air yang telah didinginkan itu ke kepala hingga mencapai kulit, ratakan, lalu gosokkan dengan lembut. Biarkan selama setengah jam, bari bilas dengan sampo yang lembut.
Kemiri adalah buah dapur yang dapat digunkan untuk mengatasi kerontokan rambut. Selain itu, kemiri juga bisa digunakan untuk merawat rambut tipis pada bayi dan anak-anak. Caranya :

1.      Ambil 10 buah kemiri, sangrai, lalu tumbuk hingga halus.
2.      Letakkan bubuk kemiri pada kain katun, peras agar keluar minyaknya.
3.      Gosokkan kain yang berisi bubuk kemiri tersebut pada kulit kepala secara lembut dan merata lalu diamkan.
4.      Setelah sekitar satu jam, keramasi rambut hingga bersih. Lakukan perawatan ini seminggu sekali.


Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

Perusahaan dan Lingkungan Perusahaan

1.     Pengertian Perusahaan
 
        Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusi serta melakukan upaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat
. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk menggunakan ...
dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

2.     Tempat dan Kedudukan Perusahaan
        Pemilihan tempat dan letak perusahaan, factor penting untuk menjamin tercapainya: 
        1.) Tujuan perusahaan
        2.) Efisiensi perusahaan
        3.) Daerah pemasaran produk 
        4.) Pindah tempat : tidak ekonomis dan peraturan pemerintah
   
        2.1.     Tempat Kedudukan Perusahaan
                   Adalah kantor pusat perusahaan tersebut yang dipengaruhi oleh faktor kelancaran
        hubungan dengan lembaga lainnya.
  
        2.2.     Letak Perusahaan
                   Adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan fisik atau pabrik dipengaruhi oleh factor
       ekonomi, untuk efisiensi yang berkaitan dengan biaya.
  
        2.3.     Jenis-Jenis Letak Perusahaan  
                   2.3.1     Terikat pada alam
                                Pada umumnya karena tersediaan dan kemudahan bahan baku.
                                Contoh : Perusahaan timah, emas, minyak bumi. 
                   2.3.2     Terikat sejarah
                    Perusahaan menjalankan aktivitasnya disuatu  daerah tertentu karena hanya dapat
                    dijelaskan berdasarkan sejarah.
                                Contoh : Perusahaan batik, pekalongan. 
                   2.3.3     Ditetapkan oleh pemerintah
                    Perusahaan yang didirikan atas dasar pertimbangan, keamanan, politik dan
                    kesehatan.
                    Contoh : Perusahaan kimia, limbah dampaknya dapat ditekan serendah mungkin. 
       2.3.4     Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
                    Yang bersifat industri adalah ketersediaan bahan mentah, tenaga air, tenaga kerja, 
                     modal, transportasi, kedekatan dengan pasar, dan kesesuaian iklim.

3.     Perusahaan dan Lembaga Sosial
    Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat jadi bukan untuk mencapai keuntungan maximal tapi juga mempunyai tujuan membuka kesempatan kerja, pertimbangan politik dan upaya pengabdian kepada masyarakat.

       3.1.     Tujuan Pendirian Perusahaan 
                  3.1.1     Tujuan ekonomis 
                               Berkenaan dengan upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
                   Contoh : Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk,
                   kualitas, harga, kuantitas, pelanggan (inovatif). 
      3.1.2     Tujuan social
                   Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, factor-faktor 
                   produksi, maupun masyarakat luas. 

     Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.


        3.2.     Perusahaan Sebagai Suatu Sistem
                   System adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung
        maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu system
        karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak
        langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai
        tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab
        social.

        Kepada pemilik modal     =>     pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
        Kepada lembaga peneliti  =>     membantu pendanaan.
        Kepada pekerja                 =>     membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
        Kepada konsumen            =>      menyediakan B&J yang bagus.
        Kepada pemerintah          =>      membayar pajak.

        3.3.     Sifat Sistem Perusahaan 
                   1.)  Kompleks 
                   2.)  Sebagai suatu kesatuan / unit. 
                   3.)  Sifatnya beragam. 
                   4.)  Saling tergantung.
                   5.)  Dinamis

        3.4.     Fungsi-fungsi Perusahaan
                   3.4.1.     Fungsi operasi
                     Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama
       perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi,
       pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.
                   3.4.2.     Fungsi manajemen
                     Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian.

       Bila keduanya berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar, terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.

        3.5.     Ciri-ciri Perusahaan
                   3.5.1.     Operatif
                     Adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia / 
                     distribusi barang dan jasa.

                   3.5.2.     Koordinatif
                    Diperlukan koordinasi semua pihak agar saling mendukung satu sama lain untuk
                    mencapai tujuan.
                   3.5.3.     Regular
                     Untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat 
                     mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.

                   3.5.4.     Dinamis
                     Lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan 
                     diri terhadap perubahan.

                   3.5.5.     Formal
                     Tunduk kepada peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendirian,

                   3.5.6.     Lokasi
                     Perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang
                     secara geografis jelas.
                   3.5.7.     Pelayanan Bersyarat
                     Keberhasilan perusahaan tersebut terhadap visi dan misi dalam suatu kawasan
                     yang secara geografis jelas.
 

4.     Lingkungan Perusahaan
       Keseluruhan dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Pada dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi : 

        4.1.     Lingkungan Eksternal
             Lingkungan eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
             perusahaan.
                   Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
                   4.1.1     Lingkungan eksternal makro
                        Adalah lingkungan eksternal  yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
                        usaha. Contoh :
                                1.)   Keadaan alam => SDA, lingkungan.
                                2.)   Politik dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat
                                        terpengaruh oleh politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada
                                        => menciptakan.
                                3.)   Hukum
                                4.)   Perekonomian
                                5.)   Pendidikan dan kebudayaan
                                6.)   Social dan budaya
                                7.)   Kependudukan
                                8.)   Hubungan internasional. 
                  4.1.2      Lingkungan eksternal mikro
                        Adalah lingkungan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
                        Contoh :
                                1.)    Pemasok / supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.  
                                2.)    Perantara, misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam
                                        pendistribusian hasil-hasil produksi ke konsumen.
                                3.).   Teknologi : yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan
                                         metode, dll.
                                4.)    Pasar, sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.


        4.2.     Lingkungan Internal
             Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung mempengaruhi
             hasil produksi.
               Contoh :
                   1.)   Tenaga kerja
                   2.)   Peralatan dan mesin
                   3.)   Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan dana)
                   4.)   Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
                   5.)   System informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.  

5.     Pendekatan Dalam Melihat Bisnis dan Lingkungan
         Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu terjual.
        Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
        Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.


bentuk - bentuk badan perusahaan

Bentuk Yuridis perusahaan

     Badan usaha adalah suatu organisasi yang merupakan kesatuan yuridis dan 
yang berusaha mencari keuntungan menggunakan faktor-faktor produksi. Disebut kesatuan yuridis karna biasanya badan usaha berbadan hukum.
 
Badan usaha yang berdasarkan pemilikan perusahaan modal sendiri atau Badan Usaha Swasta antara lain:

1. Perusahaan Perorangan
 

Perusaaan perorangan adalah suatu badan usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin seorang yang bertanggung jawab penuh terhadap semua kekayaan dan kewajiban perusahaan. Tanggung jawab seorang pengusaha dalam perrusahaan perorangan bersifat tidak terbatas. Dengan demikian, tidak ada pemisahan kekayaan pribadi. Dalam hal izin usaha persyaratannya lebih mudah dan sederhana jika dibandingkan dengan bentuk perusahaaan yang lain. 
Ciri-ciri perusahaan perorangan adalah sebagai berikut:

a. Pemilik bertangggung jawab atas semua kewajiban (utang) dengan jaminan seluruh harta kekayaan pribadinya. 
b. Bentuk organisasinya sederhana dan pendiriannya relative mudah serta tidak ada peraturan khusus atau undang-undang yang mengaturnya. 
c. Cocok untuk kegiatan usaha yang modal relatif kecil.

2. Firma (Fa)

Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih yang menjalankan perusahaan dengan satu nama. Keuntungan yang diperoleh dari pendirian firma tersebut kemudian dibagi sesama anggotanya. Pendiri firma harus mengenal satu sama lain dengan baik. Hal ini berhubungan dengan dengan tanggung jawab yuridis yang mengatakan bahwa setiap anggota firma berhak bertindak atas nama firma. Resiko badan usaha firma ditanggung bersama-sama secara tidak terbatas (tanggung jawab solider).
Ketentuan-ketentuan umum mengenai firma antara lain sebagai berikut:

a. Setiap anggota berhak menjadi pemimpin.
b. Anggota firma tidak boleh memasukkan orang lain untuk menjadi
anggota tanpa persetujuan anggota lainnya.
c. Keanggotaan tidak dapat dipindahkan kepada orang lain selama anggota tersebut masih hidup.
d. Jika kekayaan perusahaan tidak cukup untuk menutup utang atau kewajiban perusahaan, maka kekayaan pribadi para sekutu firma menjadi jaminan.
e. Sekutu yang tidak memasukkan modal, terapi memberikan summbangan berupa pikiran dan tenaga secara langsung maka bagian laba atau rugi sama dengan sekutu yang modalnya kecil. 

3. Perusahaan Komanditer (commanditaire vernootschaap)

Perusahaan Komanditer (CV) adalah suatu persekutuan yang terdiri atas beberapa orang yang berusaha dan beberapa orang yang hanya menyerahkan modal saja. Orang yang aktif berperan dalam upaya mamajukan perusahaan disebut sekutu aktif atau sekutu komplementer. Sedangkan orang yang hanya menyerahka modal dan tidak terlibat secara langsung dalam menjalkan perusahaan disebut sekutu pasif atau sekutu komanditer. Pembagian laba kepada para sekutu sesuai dengan ketentuan yang tercantumdalam akte pendiraian CV.
Keanggotaan dalam CV secara umum terbagi menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut:
 
a. Anggota aktif, yaitu anggota yang mengelola perusahaan secara aktif. Jika perusahaan rugi, maka untuk melunasi kewajiban digunakan seluruh kekayaan pribadinya.
b. Anggota pasif, yaitu anggota yang hanya mengikut sertakan modal. Anggota ini hanya bertanggung jawab hanya sebatas modal yang disertakan saja. 

Terdapat empat macam bentuk keanggotaan CV, antara lain:
- Sekutu Umum (general partner)
- Sekutu Terbatas (limited partner)
- Sekuru Diam (silent partner)
- Sekutu Rahasia (secret partner)
- Sekutu Senior dan Junior (senior and junior partner)
- Doman (sleeping partner)

4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas adalah suatu perseroan antara dua atau lebih yang
emperoleh modal dengan cara mengeluarkan saham. Pemilik modal atau pemegang saham disebut sebagai persero yang bertanggung jawab hanya sebesar modal yang diserahkan.

Pendirian PT harus memenuhi syarat formal dan material. Syarat formal meliputi pembuatan akte pendirian didepan notaries dan disahkan oleh menteri kehakiman melalui pengandilan negeri setempat. Pendirian PT ini kemudian diumumkan dalam lembar berita Negara. Sedangkan syarat material merupakan persyaratan untuk memenuhi syarat-syarat formal. 
Syarat formal pendirian PT adalah sebagai berikut:

a. Modal statuter, yaitu modal yang besarnya ditetapkan sebagai modal perusahaan yang dicantumkan dalam akte pendirian.
b. Modal yang ditetapkan, yaitu modal yang berupa saham yang telah ada pemiliknya, besarnya minimal 20% dari modal statuter
c. Modal yang dosetor, yaitu modal yang telah disetor secara tunai atau barang yang jika dinilai denan uang besarnya minimal 10% dari modal yang telah ditetapkan.
d. Modal portofolio, yaitu modal berupa saham yang masih dalam perusahaan. 

Menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang, dalam rapat umum pemegang saham pembagian hak suara diatur sebagai berikut. Setiap saham mempunyai hak 1 suara, jika saham yang dimilikijumlahnya dibawah 100 lembar, 3 suara jika jumlah saham lebih dari 300 lembar, dan paling banyak mendapat 6 suara. 

5. BUMN (Badan Usaha Milik Negara)

Badan Usaha Milik Negara adalah semua bentuk perusahaan yang seluruh modalnya merupakan kekayaan Negara, kecuali ada ketentuan lain berdasarkan undang-undang. Pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 menyebutkan bahwa Negara menyelenggaran usaha-usaha produksi tertentu yang menguasai hajat hidup orang banyak dalam wadah BUMN, PN, atau perusahaan patungan. Perusahaan Negara dapat dimiliki oleh pemerintah pusat (BUMN) maupun daerah (BUMD).

Berikut ini merupakan ciri-ciri umum BUMN antara lain:
a. Melayani kepentingan masyarakat
b. Berusaha memperoleh keuntungan (laba)
c. Berstatus badan hukum dan tunduk pada peraturan hukum di Indonesia
d. Bergerak dibidang produksi atau jasa yang bersifat vital (menyangkut hajat hidup orang banyak)
e. Bertujuan membangun ekonomi nasional menuju masyarakat adil dan makmurl
f. Modalnya meliputi kekeyaan Negara yang dipisah-pisahkan dan tidak terbagi-bagi atas saham-saham.

6. Koperasi

Koperasi adalah organisasi perekonomian rakyat yang berasas kekeluargaan. Koperasi memiliki peranan memiliki menyejahterakan dan mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Peranan koperasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu peranan ekonomi dan peranan social. Dua peran koperasi ini mengacu pada tujuan yang sama, yaitu menyejahterakan kehidupan anggota dan masyarakat umum. 
Landasan dan pelaksanaan koperasi di Indonesia
Menurut Undang-undang Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967, bahwa koperasi Indonesia mempunyai tiga landasan antara lain:
1. Landasan Iidil yaitu Pancasila
Setiap koperasi di Indonesia harus bermoral Pancasila, segala tindakan dan usahanya harus berpedoman kepada Pancasila.
2. Landasan Struktual yaitu UUD 1945
Koperasi harus berlandaskan menurut pasal 33 ayat 1 yang singkatnya yaitu koperasi adalah usah bersama atas dasar kekeluargaan dan gotong royong serta yang diutamakan adalah kepentingan seluruh anggota (masyarakat)
3. Landasan Mental yaitu Setia Kawan dan Kesadaran Pribadi
Setia kawan yang dimaksud disini adalah sifat gotong royong, sedangkan kesadaran pribadi menggambarkan kepercayaan diri untuk menaikkan taraf hidup dan kemakmuran.

2. Lembaga Keuangan

Lembaga keuangan Bank maupun bukan Bank
Dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok Perbankan, disebutkan yang dimaksud dengan:
- Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah memberikan kredit dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang.
- Lembaga Keuangan adalah semua badan yang melalui kegiatan-kegiatannya dibidang keuangannya menarik uang dan menyalurkannya ke dalam masyarakat.
Secara umum dapat dikatakan bahwa tugas pokok perbankan di Indonesia adalah membantu pemerintah dalam mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah, mendorong kelancaran produksi, dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.
Sedangkan tujuan perbankan di Indonesia adalah menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.

Lembaga keuangan bukan Bank

Telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. Kep. 38/MK/IV/1972.
Harus mempunyai tata usaha/pembukuan tersendiri.
Bentuk – bentuk Perusahaan lain, yaitu:
- Joint Venture (patungan)
- Trust
- Holding Company
- Sindikat
- Kartel
- Yayasan 
- Perusahaan Asuransi
- Leasing (sewa guna usaha)
- Franchise (waralaba)
- Perusahaan Modal Ventura


3. Kerjasama, Penggabungan dan Ekspansi 
Dalam perkembanganya, perusahaan dapat melakukan kerja sama dan penggabungan dengan perusahaan lain atau berkembang sendiri dengan melakukan ekspansi usaha. Ada beberapa perusahaan yang menggabungkan diri yang kemudian menjadi perusahaan yang lebih besar atau perusahaan baru yang kuat dan kompetitif. Penggabungan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1. Terbatasnya kemampuan perusahaan-perusahaan kecil
2. Mengurangi persaingan dengan perusahaan-perusahaan sejenis
3. Untuk memperoleh bahan mentah dan bahan penolong lainnya dengan harga                  murah dan berkualitas tinggi
4. Agar lebih efektifnmencptakan teknik baru dalam menghasilkan suatu jenis                      barang.


Penggabungan beberapa perusahaan dapat vertical meupun horizontal. Penggabungan vertical adalah penggabungan beberapa perussahaan yang bekerja pada tingkat proses produksi barang berbeda-beda. Sedangkan kombinasi horizontal adalah penggabungan beberapa perusahaan yang bekerja pada tingkat yang sama dalam memproduksi barang. 


Sumber :

Kamis, 10 Oktober 2013

Cara Berkutek Yang Benar

Kutek atau cat kuku adalah salah satu hal yang dapat mempercantik dan memperindah kuku kita terutama bagi kaum hawa. Kali ini saya akan berbagi tips dalam menggunakan kutek, tips-tips ini biasa saya lakukan jika saya menggunakan kutek dan mungkin untuk beberapa orang sudah familiar dengan tips ini dan mungkin juga tips ini baru Anda ketahui untuk itu saya ingin berbagi tips ini. Yuk kita bahas. 
1. Kapan sebaiknya kita menggunakan kutek 
Bagi seorang muslim menggunakan kutek itu tidak dilarang tapi sebaiknya tidak kita gunakan karena air wudhu yang seharusnya meresap dan membasahi kulit dan kuku kita akan terhalangi oleh kutek tersebut. Untuk mensiasatinya maka gunakan kutek saat kitahaid karena kita tidak harus melaksanakan solat pada saat itu. 
2. Memberi lapisan dasar kutek berwarna bening 
Sebelum kita akan menggunakan kutek beraneka warna sebaiknya kita lapisi dahulu kuku kita dengan kutek berwarna bening. Lapisan ini tak perlu tebal asalkan di oleskan dengan rata. Hal ini dilakukan agar kutek yang dihasilkan lebih rapih dan merata karena kadang kala kuku kita aga bertekstur. Olesi dulu dengan kutek bening kemudian tunggu hingga kering baru kita lapisi dengan kutek yang ingin kita gunakan. 
3. Membuat garis lurus atau pembatas 
Mungkin Anda pernah melihat seorang wanita yang menggunakan kutek dengan dua warna seperti bagian bawah kuku berwarna bening dan pada sedikit ujung kuku berwarna putih. Nah mungkin mengkombinasikan beberapa warna kutek dapat menjadi hal yang harus anda coba tapi bagaimana cara membuatnya agar rapih? awalnya saya juga ingin meniru gaya berkutek itu tapi saat saya memoleskan kutek ujung kuku saya garis pemisah antara kutek yang d bawah dan di atas nampak jelas sekali belepotan dan tak rapih dan akhirnyasetelah berpikir sejenak bagaimana mengakalinya saya menemukan cara praktis dan mudahnya. Ambilah sedikit isolatip atau lakban kemudian gunting kecil persegi panjang yang melintang horisontal pada kuku anda, letakan isolatip pada bagian bawah yang ingin di tutupi dan dengan leluasanya kita dapat memoles bagian atas kuku. Tapi hal ini dilakukan dengan catatan kutek bagian bawah itu benar-benar dalam kondisi sudah kering karena jika masih basah maka isolatip tersebut malah akan merusak kutek bagian bawah itu. 
4. Rebus dahulu kutek sebelum menggunakannya
Kadang kutek yang kita beli dari toko atau yang terlalu lama kita simpan akan menbuat kutek tersebut kering atau pekat, Kadang kita jengkel kalau kutek yang baru kita gunakan sedikit itu menjadi kering dan kita berfikir tidak dapat menggunakannya dan akhirnya kita buang. Nah sebenarnya kita dapat mensiasati hal ini dengan cara yang mudah. Panaskanlah sedikit air lalu masukan dalam wadah kecil seperti mangkuk lalu kita masukan kutek tersebut pada air panas itu dan diamkan beberapa saat dengan catatan tutup kutek dengan rapat. Lalu angkat dan kutek kembali mencair dan siap digunakan kembali.
5. Membersihkan kutek dari kuku
Kadang kita terburu-buru dan ceroboh membersihkan kutek hingga merusak kuku kita. Membersihkan kutek dengan cara di kerik adalah hal yang tak boleh kita lakukan untuk membersihkan kutek karena dengan cara ini kutek tidak akan sepenuhnya terangkat dari kuku selain itu dapat menyebabkan kuku kita bertektur kasar tidak rata dan tipis. Bersihkanlah kutek dengan menggunakan tisu atau kapas yang telah dibasahi oleh aseton pembersih kutek. Barang tersebut dapat kita peroleh dengan mudah di toko kecantikan atau toserba, agar lebih afdol sebaiknya saat membeli kutek beli pula aseton untuk membersihkan kuku nanti.
Nah itulah beberapa tips yang ingin saya bagi, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan memberikan inspirasi pada Anda.

Referensi
http://elypujisetianingsih.blogspot.com/2011/09/tips-menggukan-kutek.html


http://ayusetioningsih30.blogspot.com/2013/10/kutek-atau-cat-kuku-adalah-salah-satu.html